Mark Hamill dan 'The Long Walk': Ketika Jedi Terakhir Menemukan Peran Baru

Kuro News
0

Mark Hamill hampir membintangi adaptasi film The Long Walk karya Stephen King pada 1980-an, menawarkan potensi jalur karir berbeda dari Star Wars.

Thumbnail

Mark Hamill dan 'The Long Walk': Ketika Jedi Terakhir Menemukan Peran Baru

illustration

📷 Image source: gizmodo.com

Dari Luke Skywalker ke Stephen King

Sebuah Tawaran yang Tak Terduga

Mark Hamill, aktor legendaris yang mengukir namanya sebagai Luke Skywalker dalam saga 'Star Wars', hampir membintangi adaptasi film dari novel Stephen King berjudul 'The Long Walk'. Ini bukan sekadar rumor—proyek itu nyaris terjadi pada 1980-an, dengan Hamill sebagai salah satu kandidat utama.

Sutradara George A. Romero, maestro horor yang dikenal lewat 'Night of the Living Dead', mengincar Hamill untuk memerankan karakter utama dalam film tersebut. Menariknya, ini terjadi tepat setelah Hamill menyelesaikan 'The Empire Strikes Back' (1980), di mana penampilannya sebagai Luke yang lebih gelap dan kompleks menarik perhatian Romero.

Mengapa Hamill?

Daya Tarik di Balik Trauma dan Kedalaman

Romero tidak tertarik pada Hamill karena aura pahlawannya di 'Star Wars'. Justru sebaliknya—ia terpikat oleh kemampuan Hamill mengeksplorasi sisi rapuh dan traumatis Luke setelah kehilangan tangan dan mengetahui kebenaran tentang Darth Vader.

'The Long Walk', cerita distopia tentang perlombaan berjalan mematikan, membutuhkan aktor yang bisa membawa beban emosional berat. Hamill, dengan pengalamannya menghidupkan karakter yang terluka, dianggap cocok. Sayangnya, proyek ini mandek karena masalah hak cipta dan pendanaan, mengubur peluang Hamill untuk menunjukkan jangkauan aktingnya di luar alam semesta 'Star Wars'.

Dampak yang Tertunda

Bagaimana Sejarah Bisa Berbeda

Bayangkan jika 'The Long Walk' jadi dibuat dengan Hamill: karirnya mungkin akan mengambil jalur yang sangat berbeda. Alih-alih dikenang sebagai ikon sci-fi, ia bisa menjadi wajah horor psikologis atau film arthouse.

Proyek yang gagal ini juga menyoroti betapa Hollywood sering menyempitkan bintang-bintang besar ke dalam satu peran. Hamill sendiri pernah mengaku frustrasi dengan 'typecasting' sebagai Luke, meski akhirnya ia berdamai dengan warisan tersebut. 'The Long Walk' bisa menjadi pintu keluar kreatif yang ia butuhkan saat itu.

Warisan yang Tak Pernah Pudar

Dari Layar Lebar ke Suara Joker

Meski 'The Long Walk' tidak terwujud, Hamill tetap membuktikan fleksibilitasnya—lewat pengisi suara. Generasi baru mengenalnya sebagai suara Joker dalam 'Batman: The Animated Series', peran yang sama ikoniknya dengan Luke Skywalker.

Kisah hampir-terjadi ini mengingatkan kita bahwa bahkan bintang sebesar Hamill punya jalan yang tidak terduga. Dan kadang, justru proyek yang gagal memberi kita cerita paling menarik—tentang 'what if' dan peluang yang menggoda.


#MarkHamill #TheLongWalk #StephenKing #StarWars #Hollywood

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Out
Ok, Go it!
To Top