Dari Langit, Satelit Rekam Dahsyatnya Kebakaran Hutan Terbesar Prancis dalam 75 Tahun

Kuro News
0

Satelit rekam kebakaran hutan terbesar Prancis dalam 75 tahun, lahan seluas Paris hangus. Perubahan iklim picu badai api yang sulit dikendalikan.

Thumbnail

Dari Langit, Satelit Rekam Dahsyatnya Kebakaran Hutan Terbesar Prancis dalam 75 Tahun

illustration

📷 Image source: cdn.mos.cms.futurecdn.net

Api yang Melahap Lebih Luas dari Paris

Tragedi Ekologis di Bumi dan Pengamatan dari Orbit

Pemandangan dari satelit Copernicus Sentinel-2 milik Uni Eropa pada Juli 2022 memperlihatkan sesuatu yang mengerikan: asap tebal membubung dari hutan pinus di wilayah Gironde, barat daya Prancis. Api berkobar tanpa terkendali, melahap lebih dari 20.000 hektar lahan—luasannya melebihi kota Paris.

Ini bukan sekadar kebakaran hutan biasa. Menurut catatan resmi, peristiwa ini menjadi yang terbesar dalam 75 tahun terakhir. Satelit-satelit pengamat Bumi seperti Sentinel-2 dan NASA's Aqua menjadi saksi bisu bagaimana perubahan iklim mulai menghantam Eropa dengan cara yang brutal.

Mengapa Kebakaran Ini Berbeda?

Gelombang Panas, Kekeringan, dan Angin yang Menjadi Bahan Bakar

Prancis saat itu sedang dilanda gelombang panas ekstrem dengan suhu mencapai 40°C. Gabungan antara suhu tinggi, kekeringan parah, dan angin kencang menciptakan 'badai api' yang nyaris mustahil dikendalikan.

Profesor Jean-Luc Dupuy dari Institut Nasional Riset Pertanian Prancis menjelaskan, 'Ini seperti menyalakan korek api di tumpukan jerami kering. Vegetasi yang biasanya lembap di musim panas kini kering kerontang akibat perubahan pola cuaca.'

Data satelit menunjukkan titik panas (hotspot) yang tersebar di sepanjang pesisir Atlantik, dengan lidah api bergerak cepat ke arah permukiman warga.

Teknologi Antariksa Jadi Penyelamat

Bagaimana Data Satelit Membantu Pemadam Kebakaran

Informasi dari satelit tidak hanya menjadi arsip bencana. Tim darat menggunakan peta panas berbasis data Sentinel-3 untuk memprediksi arah penyebaran api. Sistem Emergency Management Service Copernicus mengaktifkan pemetaan krisis secara real-time.

'Kami bisa melihat zona bahaya sebelum api tiba,' kata Kapten Pierre Gavand, salah satu komandan operasi pemadaman. 'Tanpa satelit, kami buta.'

Citra resolusi tinggi juga membantu menghitung kerusakan. Lebih dari 500 bangunan hancur, 10.000 orang dievakuasi, dan kerugian ekonomi diperkirakan mencapai ratusan juta euro.

Peringatan untuk Eropa

Kebakaran Prancis Hanya Awal dari Krisis Iklim

Kebakaran Gironde bukan insiden terisolasi. Tahun 2022, Spanyol, Portugal, dan Yunani juga dilanda bencana serupa. Badan Iklim Eropa (Copernicus Atmosphere Monitoring Service) mencatat emisi karbon dari kebakaran hutan di Eropa pada Juli-Agustus 2022 tertinggi dalam 15 tahun.

Dr. Mark Parrington, ilmuwan senior Copernicus, memberi peringatan: 'Apa yang kami lihat dari orbit adalah pola yang konsisten dengan proyeksi pemanasan global. Mediterania menjadi titik api baru.'

Dua bulan setelah tragedi, pemerintah Prancis menggelontorkan dana 250 juta euro untuk modernisasi armada pemadam kebakaran dan sistem deteksi dini berbasis satelit. Pelajaran dari Gironde menjadi pengingat: di era krisis iklim, teknologi antariksa bukan lagi kemewahan, melainkan kebutuhan vital.


#KebakaranHutan #PerubahanIklim #Prancis #Satelit #BencanaAlam

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Out
Ok, Go it!
To Top