Fotografer Abadikan Cincin Cahaya Merah Misterius di Langit Alpen Italia
📷 Image source: cdn.mos.cms.futurecdn.net
Penampakan Langka di Pegunungan Alpen
Fenomena atmosfer yang hanya berlangsung sepersekian detik
Sebuah fenomena atmosfer langka berupa lingkaran cahaya merah misterius berhasil diabadikan di atas Pegunungan Alpen Italia. Menurut space.com, fotografer Valter Binotto menangkap gambar menakjubkan ini yang dikenal sebagai Emissions of Light and Very Low Frequency Perturbations due to Electromagnetic Pulse Sources, atau disingkat ELVEs.
Fenomena ini muncul sebagai cincin cahaya kemerahan yang mengambang di ketinggian sekitar 85-95 kilometer di atas permukaan bumi. ELVEs termasuk dalam kategori fenomena cahaya sementara yang terjadi di mesosfer dan hanya bertahan selama kurang dari satu milidetik, membuatnya hampir mustahil dilihat dengan mata telanjang.
Momen Berharga yang Tertangkap Kamera
Keberhasilan fotografi setelah bertahun-tahun berburu
Valter Binotto, fotografer yang berbasis di Nove, Italia Utara, mengabadikan gambar langka ini pada 27 Maret 2024. Menurut space.com, Binotto telah memotret lebih dari 400 ELVEs selama beberapa tahun terakhir, menjadikannya salah satu fotografer paling produktif dalam mendokumentasikan fenomena ini.
Dalam wawancara dengan space.com, Binotto mengungkapkan bahwa dia menggunakan kamera khusus yang sangat sensitif dengan pengaturan exposure panjang. 'ELVEs sangat sulit dilihat karena mereka hanya muncul selama sepersekian detik,' katanya seperti dikutip space.com. Teknik pemotretannya melibatkan pemantauan terus-menerus terhadap kondisi atmosfer dan kesabaran menunggu momen yang tepat.
Mekanisme Terbentuknya ELVEs
Proses fisika di balik cincin cahaya merah
Menurut penjelasan space.com, ELVEs terbentuk ketika pulsa elektromagnetik dari petir yang kuat merambat ke atas hingga mencapai ionosfer. Pulsa ini menyebabkan elektron-elektron di ketinggian tersebut berakselerasi dan bertumbukan dengan molekul nitrogen, menghasilkan cahaya merah khas yang terlihat sebagai cincin yang mengembang.
Fenomena ini pertama kali didokumentasikan pada tahun 1990 oleh kamera di pesawat ulang-alik NASA. Space.com menjelaskan bahwa ELVEs biasanya muncul sekitar 80-100 kilometer di atas badai petir yang intens, dengan diameter cincin yang dapat mencapai 400 kilometer namun hanya setebal beberapa ratus meter.
Teknik Fotografi Khusus
Mengungkap yang tak terlihat oleh mata manusia
Binotto menggunakan kamera video berkecepatan tinggi yang mampu merekam dengan frame rate yang sangat tinggi. Menurut space.com, teknik ini memungkinkannya menangkap fenomena yang berlangsung hanya 0,001 detik.
Dia memposisikan kamera menghadap cakrawala dari lokasi yang tinggi di Pegunungan Alpen, memantau area yang luas untuk menangkap setiap perubahan cahaya yang mungkin terjadi. Dalam wawancara dengan space.com, Binotto menjelaskan bahwa dia sering harus memotret berjam-jam tanpa hasil sebelum akhirnya mendapatkan satu gambar ELVEs yang sempurna.
Signifikansi Ilmiah Penemuan
Memahami dampak petir pada atmosfer atas
Menurut space.com, studi tentang ELVEs membantu para ilmuwan memahami bagaimana energi dari petir di permukaan bumi dapat mempengaruhi bagian atas atmosfer. Fenomena ini memberikan wawasan tentang transfer energi antara lapisan atmosfer yang berbeda.
Penelitian ini juga relevan untuk memahami dampak cuaca luar angkasa pada sistem komunikasi, karena ELVEs dapat mengganggu gelombang radio yang merambat melalui ionosfer. Data yang dikumpulkan dari foto-foto seperti yang diambil Binotto membantu memvalidasi model komputer yang mensimulasikan fenomena atmosfer atas.
Perkembangan Teknologi Pengamatan
Dari penemuan tak sengaja hingga dokumentasi rutin
Space.com melaporkan bahwa sebelum tahun 1990-an, ELVEs tidak dikenal oleh komunitas ilmiah. Kemajuan dalam teknologi kamera dan sensor digital memungkinkan deteksi dan dokumentasi fenomena singkat ini.
Instrumentasi modern seperti Photometric Meteor Orbit System yang digunakan Binotto telah merevolusi kemampuan kita untuk mempelajari fenomena atmosfer transient. Sistem ini dapat mendeteksi perubahan cahaya yang terlalu cepat untuk dilihat mata manusia dan terlalu samar untuk ditangkap oleh kamera konvensional.
Fenomena Cahaya Atmosfer Lainnya
ELVEs dalam keluarga fenomena cahaya sementara
Menurut space.com, ELVEs adalah bagian dari keluarga fenomena yang dikenal sebagai Transient Luminous Events (TLEs), yang juga termasuk sprite, jets, dan gnome. Sprite muncul sebagai kilatan merah-oranye di atas badai petir, sementara ELVEs tampak sebagai cincin yang mengembang dengan lebih cepat.
Perbedaan utama antara ELVEs dan sprite terletak pada mekanisme pembentukannya dan karakteristik visualnya. Sprite memiliki struktur yang lebih kompleks dengan tentakel yang menjulur ke bawah, sedangkan ELVEs muncul sebagai disk datar yang menyebar secara horizontal dengan sangat cepat.
Masa Depan Penelitian ELVEs
Potensi pengamatan dari satelit dan stasiun luar angkasa
Space.com melaporkan bahwa para ilmuwan berencana menggunakan satelit dan instrumen di Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk mempelajari ELVEs dari atas. Pendekatan ini akan memberikan perspektif global tentang distribusi dan frekuensi fenomena ini.
Pengamatan dari luar angkasa dapat mengungkapkan bagaimana ELVEs berinteraksi dengan bagian lain dari sistem atmosfer-bumi dan potensi dampaknya pada iklim. Data yang dikumpulkan akan membantu menjawab pertanyaan tentang seberapa sering ELVEs terjadi secara global dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi pembentukannya.
Keterampilan dan Ketekunan Fotografer
Seni dan sains dalam satu bingkai
Menurut space.com, keberhasilan Binotto dalam mendokumentasikan ELVEs tidak hanya bergantung pada peralatan canggih tetapi juga pada pemahaman mendalam tentang meteorologi dan fisika atmosfer. Dia harus memprediksi di mana dan kana badai petir yang cukup kuat untuk menghasilkan ELVEs akan terjadi.
Binotto menghabiskan bertahun-tahun menyempurnakan tekniknya, sering kali bekerja dalam kondisi cuaca yang menantang di ketinggian Pegunungan Alpen. Dedikasini ini telah menghasilkan arsip visual yang tak ternilai bagi komunitas ilmiah dan publik yang tertarik dengan keajaiban atmosfer bumi.
#ELVEs #FenomenaAtmosfer #Fotografi #Space #AlpenItalia

