Wali Kota Makassar Serukan Pentingnya Toleransi kepada Pemuda Gereja Toraja

Kuro News
0

Wali Kota Makassar Danny Pomanto ajak pemuda Gereja Toraja jaga toleransi di kota metropolitan. Pemuda diharapkan jadi pionir kerukunan antarumat

Thumbnail

Wali Kota Makassar Serukan Pentingnya Toleransi kepada Pemuda Gereja Toraja

illustration

📷 Image source: static.republika.co.id

Ajakan Menjaga Kerukunan di Kota Metropolitan

Pertemuan Strategis dengan Komunitas Pemuda

Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyampaikan pesan khusus kepada para pemuda Gereja Toraja tentang pentingnya menjaga toleransi di kota metropolitan. Pertemuan ini digelar di tengah dinamika sosial masyarakat Makassar yang semakin kompleks.

Menurut news.republika.co.id, Danny menekankan bahwa pemuda memiliki peran strategis dalam merajut kerukunan antarumat beragama. Kota Makassar sebagai kota metropolitan membutuhkan komitmen semua pihak untuk menjaga harmoni sosial yang sudah terbangun selama ini.

Konteks Historis Kerukunan di Sulawesi Selatan

Warisan Budaya Toleransi yang Harus Dijaga

Sulawesi Selatan memiliki sejarah panjang dalam menjaga kerukunan antarumat beragama. Berbagai komunitas agama telah hidup berdampingan secara damai selama puluhan tahun di wilayah ini.

Menurut laporan news.republika.co.id, tradisi toleransi ini menjadi modal sosial yang sangat berharga bagi pembangunan daerah. Gereja Toraja sebagai salah satu komunitas Kristen terbesar di Sulawesi Selatan memiliki peran signifikan dalam menjaga keseimbangan ini.

Peran Strategis Generasi Muda

Pemuda Sebagai Agen Perubahan Sosial

Danny Pomanto melihat potensi besar pada generasi muda dalam membangun narasi toleransi yang lebih progresif. Pemuda dinilai memiliki energi dan kreativitas untuk menciptakan ruang dialog yang lebih inklusif.

Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota menyampaikan bahwa pemuda Gereja Toraja dapat menjadi pionir dalam gerakan menjaga kerukunan. Mereka diharapkan mampu menjadi jembatan antara berbagai kelompok masyarakat di Makassar.

Tantangan di Era Digital

Menangkal Hoaks dan Ujaran Kebencian

Di era digital seperti sekarang, tantangan menjaga toleransi semakin kompleks. Penyebaran informasi hoaks dan ujaran kebencian melalui media sosial menjadi ancaman serius terhadap kerukunan beragama.

Menurut news.republika.co.id, Wali Kota mengingatkan pentingnya literasi digital bagi generasi muda. Pemuda diharapkan mampu menyaring informasi dan tidak mudah terprovokasi oleh konten-konten yang dapat memecah belah persatuan.

Program Pembinaan Pemuda

Strategi Pemerintah Kota Makassar

Pemerintah Kota Makassar telah menyiapkan berbagai program untuk memberdayakan generasi muda dalam menjaga toleransi. Program-program ini dirancang untuk membangun kapasitas pemuda sebagai agen perdamaian.

Menurut laporan news.republika.co.id, pendekatan yang digunakan meliputi dialog antargenerasi, pelatihan kepemimpinan, dan penguatan nilai-nilai kebangsaan. Semua ini bertujuan menciptakan ekosistem sosial yang harmonis di Makassar.

Respons Komunitas Gereja Toraja

Komitmen Menjaga Warisan Leluhur

Komunitas Gereja Toraja menyambut positif ajakan Wali Kota Makassar ini. Mereka menyadari tanggung jawab moral untuk melanjutkan tradisi toleransi yang telah diwariskan oleh leluhur.

Menurut news.republika.co.id, para pemuda Gereja Toraja berkomitmen untuk aktif dalam berbagai kegiatan yang memperkuat persatuan bangsa. Mereka siap berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat untuk menjaga kerukunan.

Kolaborasi Lintas Agama

Membangun Jaringan Kerja Sama

Inisiatif Wali Kota Makassar ini sejalan dengan berbagai program kerjasama lintas agama yang sudah berjalan. Berbagai komunitas agama di Makassar telah membangun mekanisme komunikasi yang efektif untuk mencegah konflik.

Menurut laporan news.republika.co.id, pertemuan dengan pemuda Gereja Toraja merupakan bagian dari strategi komprehensif pemerintah kota. Pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat jaringan kerja sama yang sudah terbangun.

Masa Depan Toleransi di Makassar

Investasi Sosial untuk Generasi Mendatang

Upaya menjaga toleransi di Makassar merupakan investasi sosial jangka panjang. Nilai-nilai kerukunan yang ditanamkan hari ini akan menentukan masa depan kota metropolitan ini.

Menurut news.republika.co.id, Wali Kota menegaskan bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan kelemahan. Dengan semangat ini, Makassar diharapkan dapat menjadi contoh kota metropolitan yang harmonis dan toleran di Indonesia.

Pertemuan yang dilaporkan news.republika.co.id pada 2025-10-08T18:00:30+00:00 ini menunjukkan komitmen berkelanjutan pemerintah kota dalam membangun masyarakat yang inklusif. Semua pihak diharapkan dapat berkontribusi dalam mewujudkan visi tersebut.


#Toleransi #Makassar #PemudaGerejaToraja #KerukunanBeragama #DannyPomanto

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Out
Ok, Go it!
To Top