Ripple Tidak Punya Kendali atas XRP Ledger: Klaim Tegas CTO David Schwartz

Kuro News
0

CTO Ripple David Schwartz tegas menyatakan Ripple tidak mengontrol XRP Ledger, memicu perdebatan di komunitas kripto dan berdampak pada gugatan SEC.

Thumbnail

Ripple Tidak Punya Kendali atas XRP Ledger: Klaim Tegas CTO David Schwartz

illustration

📷 Image source: cdn.decrypt.co

Pernyataan yang Mengguncang

Schwartz Bantah Narasi Sentralisasi Ripple

David Schwartz, Chief Technology Officer (CTO) Ripple, membuat pernyataan mengejutkan dalam sebuah wawancara baru-baru ini. "Ripple tidak bisa mengontrol XRP Ledger," tegasnya. Pernyataan ini langsung memicu perdebatan panas di komunitas kripto, terutama bagi mereka yang selama ini mengkritik Ripple atas sentralisasi yang dianggap melekat pada XRP.

Schwartz, yang juga dikenal sebagai "JoelKatz" di forum-forum kripto, menjelaskan bahwa XRP Ledger bersifat open-source dan terdesentralisasi. "Kami tidak punya kunci istimewa atau kemampuan untuk memutuskan transaksi," katanya. Ini adalah upaya jelas Ripple untuk menjauhkan diri dari citra sebagai "perusahaan yang mengendalikan XRP"—narasi yang terus menghantui mereka sejak awal.

Mengapa Ini Penting?

Dampak pada Regulasi dan Kepercayaan Pasar

Pernyataan Schwartz bukan sekadar klarifikasi teknis. Ini adalah langkah strategis di tengah tekanan regulasi yang semakin ketat, terutama dari Securities and Exchange Commission (SEC) AS. SEC telah menggugat Ripple dengan tuduhan bahwa XRP adalah sekuritas yang tidak terdaftar—klaim yang secara tidak langsung bergantung pada anggapan bahwa Ripple memiliki kendali atas aset tersebut.

Jika XRP Ledger benar-benar terdesentralisasi, argumen SEC bahwa XRP adalah "investasi kontrak" yang bergantung pada upaya Ripple menjadi lebih sulit dipertahankan. Schwartz sendiri mengakui hal ini: "Desentralisasi adalah kunci. Tidak ada entitas tunggal yang bisa memengaruhi jaringan."

Di sisi lain, kepercayaan investor juga dipertaruhkan. Banyak pemegang XRP khawatir bahwa Ripple memegang terlalu banyak token XRP (sekitar 50 miliar dari total 100 miliar), menciptakan risiko sentralisasi pasokan. Schwartz berargumen bahwa kepemilikan besar Ripple tidak sama dengan kendali operasional, tapi pasar kerap bereaksi negatif terhadap ketidakpastian.

Reaksi Komunitas: Percaya atau Skeptis?

Tanggapan komunitas kripto terbelah. Beberapa pengembang independen XRP Ledger membenarkan klaim Schwartz. "Saya sudah memverifikasi kodenya. Tidak ada backdoor untuk Ripple," tulis salah satu kontributor di Reddit.

Tapi kritikus seperti CryptoBitLord, seorang YouTuber yang vokal menentang Ripple, mengejek pernyataan tersebut. "Jika Ripple tidak mengontrol XRP, mengapa mereka terus menjual miliaran token ke pasar?" tanyanya. Banyak yang merujuk pada laporan kuartalan Ripple yang menunjukkan penjualan XRP besar-besaran—praktik yang dianggap bertentangan dengan prinsip desentralisasi.

Yang jelas, perdebatan ini tidak akan selesai dalam waktu dekat. XRP tetap menjadi salah satu aset kripto paling polarizing, dengan pendukung fanatik dan penentang yang sama kerasnya.

Apa Artinya untuk Masa Depan XRP?

Jika Ripple berhasil meyakinkan regulator dan pasar bahwa XRP Ledger benar-benar terdesentralisasi, ini bisa menjadi titik balik. Pertama, gugatan SEC mungkin kehilangan landasan hukumnya. Kedua, pertukaran kripto yang delist XRP (seperti Coinbase pada 2021) bisa mempertimbangkan untuk relisting.

Tapi jalan masih panjang. Schwartz sendiri mengakui bahwa desentralisasi adalah proses, bukan keadaan tetap. "Kami ingin lebih banyak validator independen bergabung," katanya. Saat ini, sekitar 35 validator aktif mengamankan XRP Ledger, tapi kritikus mencatat bahwa beberapa di antaranya masih terafiliasi dengan Ripple.

Bagi investor, pesan Schwartz jelas: XRP tidak akan runtuh hanya karena Ripple menghadapi masalah hukum atau operasional. Tapi apakah pesan itu cukup untuk memulihkan kepercayaan? Harga XRP yang tetap tertekan sejak gugatan SEC menunjukkan bahwa pasar masih ragu.


#Ripple #XRP #Kripto #SEC #Desentralisasi

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Out
Ok, Go it!
To Top