Mengurai Nilai Bitcoin: Dari Kode ke Kepercayaan Global

Kuro News
0

Bitcoin bernilai dari kombinasi matematika, kelangkaan absolut, dan jaringan global. Artikel ini mengurai asal nilai cryptocurrency yang mengubah

Thumbnail

Mengurai Nilai Bitcoin: Dari Kode ke Kepercayaan Global

illustration

📷 Image source: cdn.decrypt.co

Mitos dan Realitas di Balik Harga Bitcoin

Bukan Sekadar Angka di Layar

Bitcoin sering disebut sebagai 'emas digital', tapi apa sebenarnya yang membuatnya bernilai puluhan ribu dolar per koin? Bagi kebanyakan orang, nilai cryptocurrency ini terasa abstrak—tidak berbentuk fisik, tidak dijamin pemerintah, tapi dipercaya jutaan orang.

Dr. Saifedean Ammous, ekonom penulis The Bitcoin Standard, menjelaskan bahwa nilai Bitcoin lahir dari kombinasi langka: matematika yang tak terbantahkan, kelangkaan absolut (hanya 21 juta koin), dan jaringan global yang terus berkembang. 'Ini adalah uang paling sulit yang pernah diciptakan manusia,' katanya dalam wawancara dengan Decrypt.

Kelangkaan yang Terprogram

21 Juta Koin dan Tidak Lebih

Berbeda dengan mata uang tradisional yang bisa dicetak sesuka hati bank sentral, Bitcoin memiliki pasokan tetap yang tertanam dalam kode sejak 2009. Setiap empat tahun, hadiah penambangan berkurang separuh melalui mekanisme halving—proses yang membuat inflasi Bitcoin semakin mendekati nol.

'Bayangkan jika emas tiba-tiba berhenti terbentuk di inti bumi,' kata Pierre Rochard, peneliti Bitcoin. 'Itulah yang terjadi dengan Bitcoin, tapi kita tahu persis kapan pasokan baru akan berhenti.' Pada 2140, koin terakhir akan ditambang, menciptakan kelangkaan sempurna yang tak bisa dimanipulasi.

Jaringan yang Menciptakan Nilai

Efek Jaringan vs. Teori Subjektif

Nilai Bitcoin tidak datang dari vacuum. Menurut Nic Carter, partner Castle Island Ventures, harga mencerminkan pertumbuhan jaringan pengguna, penambang, developer, dan bisnis yang menerimanya. 'Setiap orang yang masuk menambah likuiditas dan utilitas,' katanya.

Tapi ada paradoks: Bitcoin bernilai karena orang percaya, dan orang percaya karena Bitcoin bernilai. Fais Khan, antropolog ekonomi, menyebut ini 'lingkaran kepercayaan yang mengkristal'. Pada 2021, El Salvador memecah kebekuan dengan menjadikan Bitcoin alat pembayaran resmi—langkah kontroversial yang memberi legitimasi baru.

Ujian Terberat: Krisis dan Ketahanan

Ketika Pasar Berdarah dan Bitcoin Bertahan

Sejarah membuktikan ketangguhan Bitcoin. Setelah Mt. Gox diretas (2014), harga anjlok 80%. Tapi jaringan terus berjalan. Ketika China melarang penambangan (2021), hashrate pulih dalam bulanan. 'Setiap krisis justru membuktikan desentralisasinya,' ujar Lyn Alden, analis investasi.

Tapi ancaman nyata tetap ada: serangan 51%, bug kriptografi, atau pergeseran kepercayaan. 'Nilai Bitcoin adalah fungsi dari ketahanannya,' tulis Nic Carter. 'Semakin tua sistem ini, semakin sulit dihancurkan.' Pada 2023, usia Bitcoin menyamai internet era 2004—masih muda, tapi sudah mengubah wajah keuangan global.

Masa Depan: Uang atau Aset?

Pertarungan Narasi yang Belum Usai

Komunitas Bitcoin terbelah antara 'maxis' yang melihatnya sebagai pengganti uang fiat, dan investor yang menganggapnya aset digital seperti emas. Data Chainalysis menunjukkan 60% Bitcoin tidak bergerak dalam setahun—tanda 'penimbunan' ala penyimpan nilai.

'Tapi lihat Lightning Network,' balas Elizabeth Stark, CEO Lightning Labs. 'Transaksi mikro Bitcoin di Afrika dan Amerika Latin membuktikan fungsinya sebagai uang.' Pada kuartal III 2023, volume transaksi Lightning melampaui $100 juta—angka kecil dibanding Visa, tapi tumbuh eksponensial.

Di balik volatilitas harganya, Bitcoin terus menulis babak baru dalam sejarah moneter. Nilainya mungkin abstrak, tapi pengaruhnya nyata: memaksa bank sentral mempertimbangkan digital currency, mendorong inovasi blockchain, dan yang terpenting—memberi pilihan.


#Bitcoin #Cryptocurrency #EkonomiDigital #Blockchain #Fintech

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Out
Ok, Go it!
To Top