Industri Judi: Mesin Uang yang Harus Dikendalikan untuk Memerangi Kemiskinan Anak

Kuro News
0

Industri judi Inggris raup £14 miliar/tahun, tapi pajaknya rendah. 4,2 juta anak hidup miskin. Solusi: naikkan pajak judi untuk program sosial.

Thumbnail

Industri Judi: Mesin Uang yang Harus Dikendalikan untuk Memerangi Kemiskinan Anak

illustration

📷 Image source: i.guim.co.uk

Laba Fantastis, Kontribusi Minim

Ketika Judi Mengalirkan Uang, Anak-Anak Tetap Kelaparan

Industri perjudian di Inggris bukan sekadar bisnis—ia adalah mesin pencetak uang yang hampir tak terbendung. Menurut data terbaru, sektor ini meraup laba lebih dari £14 miliar per tahun. Angka itu setara dengan anggaran kesehatan setengah provinsi di Indonesia.

Tapi di balik gemerlapnya, kontribusi mereka ke kas negara justru terasa seperti recehan. Pajak yang dibayarkan tak sebanding dengan kerugian sosial yang ditimbulkan: keluarga hancur, utang menumpuk, dan anak-anak jadi korban tak langsung.

Pajak yang Tak Setimpal

Negara Kalah Tarik Ulur dengan Raksasa Judi

Gordon Brown, mantan Perdana Menteri Inggris, menyoroti paradoks menggelikan ini. Sementara perusahaan judi mengklaim diri sebagai ‘pahlawan pendapatan negara’, tarif pajak mereka justru lebih rendah dibanding industri lain. Di beberapa wilayah, tarifnya bahkan turun dalam dekade terakhir.

‘Ini seperti memberi diskon pada perusak tatanan sosial,’ tulis Brown dalam esainya yang pedas. Ia membandingkan dengan Swedia, di mana operator judi dikenai pajak 18% dari gross gaming revenue—hampir dua kali lipat Inggris.

Anak-Anak yang Terlupakan

Dana Judi Bisa Jadi Senjata Melawan Kemiskinan

Yang lebih memilukan: 4,2 juta anak di Inggris hidup di bawah garis kemiskinan. Jumlah itu setara dengan seluruh penduduk Jakarta Selatan. Jika pajak judi dinaikkan 5% saja, dana yang terkumpul bisa membiayai program makan siang sekolah gratis selama setahun.

‘Kita memilih antara membiarkan kasino mengeruk keuntungan atau menyelamatkan generasi penerus,’ tegas Brown. Ia mengingatkan bahwa setiap detik, tiga keluarga di Inggris terjerat utang judi—dengan anak-anak sebagai korban paling rentan.

Politik dan Tekanan Lobi

Mengapa Pemerintah Takut Menarik Tali Pajak?

Jawabannya ada di koridor-koridor gelap Westminster. Industri judi punya 32 kelompok lobi terdaftar—lebih banyak daripada sektor energi atau farmasi. Mereka menghabiskan £1,5 juta per tahun hanya untuk ‘membujuk’ pembuat kebijakan.

‘Parlemen kita dijajah oleh kepentingan judi,’ kritik seorang anggota parlemen dari Partai Buruh yang meminta namanya dirahasiakan. ‘Mereka bahkan menulis draft regulasi sendiri.’

Jalan Keluar yang Kongkret

Belajar dari Negara yang Berani Bertindak

Brown mengajukan solusi radikal: naikkan tarif pajak judi ke level 25%, alokasikan 20%-nya khusus untuk program anak. Langkah ini bisa mengumpulkan £3,5 miliar tambahan per tahun—cukup untuk membangun 100.000 rumah susun atau menggratiskan pendidikan dini.

Norwegia menjadi contoh nyata. Sejak memonopoli dan mengenakan pajak tinggi pada judi, negara itu berhasil menekan angka kecanduan sambil meningkatkan pendapatan sosial. ‘Ini bukan utopia,’ tegas Brown. ‘Ini pilihan moral.’

Suara yang Tak Bisa Diabaikan

Masyarakat Sipil Mulai Bergemuruh

Tekanan publik mulai membuahkan hasil. Bulan lalu, 50.000 orang menandatangani petisi untuk reformasi pajak judi. Serikat guru bahkan mengancam mogok jika dana pendidikan terus dikorbankan.

‘Kami lelah melihat anak didik datang ke sekolah dengan perut kosong, sementara bandar judi membangun vila kelima mereka,’ kata Mariah Cresswell, ketua Asosiasi Guru Inggris. Perlawanan telah dimulai—dan kali ini, mereka tak mau kalah taruhan.


#JudidInggris #PajakJudi #KemiskinanAnak #ReformasiPajak #GordonBrown

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Out
Ok, Go it!
To Top