FLUID Melonjak: Dominasi Pertukaran Stablecoin di Ethereum dan L2s
📷 Image source: coinjournal.net
Lonjakan Harga FLUID yang Tak Terbendung
Dari Underdog Jadi Raja Stablecoin Swap
FLUID, token asli dari protokol pertukaran terdesentralisasi Fluid, baru saja mencatatkan kenaikan harga lebih dari 200% dalam seminggu terakhir. Lonjakan ini bukan tanpa alasan—data dari Dune Analytics menunjukkan Fluid DEX kini menguasai lebih dari 35% volume perdagangan stablecoin di jaringan Ethereum dan Layer-2 (L2) seperti Arbitrum dan Optimism.
Apa yang membuat Fluid berbeda? Platform ini menawarkan eksekusi perdagangan yang hampir instan dengan biaya gas mendekati nol, berkat arsitektur pemrosesan order berbasis intent. "Kami membangun untuk trader yang lelah dengan slippage dan biaya tak terduga," ujar CEO Fluid, Robert McTavish, dalam wawancara eksklusif.
Perang Stablecoin di Lanskap DeFi
Bagaimana Fluid Menggeser Raksasa Seperti Uniswap
Dominasi Fluid dalam pasar stablecoin—segmen yang biasanya dikuasai Uniswap dan Curve Finance—menjadi sinyal perubahan di lanskap DeFi. Analis dari Delphi Digital mencatat, 60% volume Fluid berasal dari pasangan stablecoin seperti USDC/USDT, yang selama ini menjadi benteng Curve.
Yang menarik, Fluid justru mendapatkan traksi besar di kalangan whale dan institusi. Satu alamat dompet diketahui melakukan swap USDT ke DAI senilai $12 juta dalam satu transaksi—dengan slippage di bawah 0,01%. Angka yang mustahil ditemui di DEX tradisional.
"Ini bukan lagi soal AMM vs order book," tulis pakar DeFi Hasu dalam thread Twitter-nya. "Fluid membuktikan bahwa model intent-based trading bisa lebih efisien untuk aset likuid seperti stablecoin."
Efek Rantai ke Ekosistem Ethereum
L2s Jadi Pemenang, Tapi dengan Harga
Kesuksesan Fluid turut memicu migrasi volume perdagangan dari Ethereum mainnet ke L2. Data L2Beat menunjukkan peningkatan 18% aktivitas pengguna di Arbitrum sepekan terakhir, sebagian besar dipicu oleh adopsi Fluid.
Tapi ada konsekuensi yang tak terduga. Biaya gas di Ethereum justru mencapai level terendah tahun ini—indikasi bahwa aktivitas spekulatif mulai bergeser sepenuhnya ke L2. "Kami mungkin menyaksikan awal dari 'pelepasan' Ethereum sebagai lapisan settlement," komentar Vitalik Buterin dalam forum devs Ethereum.
Di balik euphoria ini, beberapa analis memperingatkan risiko. Kontrak Fluid belum diaudit secara menyeluruh, dan dominasinya yang cepat bisa memicu respons regulator. Bagaimanapun, cerita Fluid adalah bukti bahwa inovasi di DeFi belum berakhir—ia hanya berpindah tempat.
#FLUID #Ethereum #DeFi #Stablecoin #Crypto

