Europa Clipper Sukses Uji Radar di Dekat Mars, Langkah Besar Menuju Jupiter

Kuro News
0

NASA sukses uji radar REASON di Europa Clipper saat terbang lintas Mars, langkah penting menuju misi Jupiter 2030 untuk mencari kehidupan di bulan

Thumbnail

Europa Clipper Sukses Uji Radar di Dekat Mars, Langkah Besar Menuju Jupiter

illustration

📷 Image source: cdn.mos.cms.futurecdn.net

Misi Pencarian Kehidupan di Europa

Radar REASON Buktikan Kemampuan di Lingkungan Ekstrem

NASA baru saja melaporkan keberhasilan uji kritis instrumen radar REASON (Radar for Europa Assessment and Sounding: Ocean to Near-surface) di wahana Europa Clipper. Uji coba dilakukan selama penerbangan lintas Mars (Mars flyby) pada 30 Januari 2024, di mana radar berfrekuensi ganda ini berhasil memetakan struktur bawah permukaan planet merah dengan resolusi tinggi.

Tim di Jet Propulsion Laboratory (JPL) bersorak ketika data pertama mengalir deras. "Ini seperti mendengar detak jantung pasien untuk pertama kalinya," ujar Dr. Samantha Trumbo, ilmuwan proyek dari Cornell University. Radar REASON dirancang khusus untuk menembus kerak es Europa yang tebalnya diperkirakan mencapai 30 kilometer.

Simulasi Tantangan di Europa

Medan Magnet Jupiter Uji Ketahanan Instrumen

Mars dipilih sebagai laboratorium uji karena medan magnetnya yang lemah mirip dengan lingkungan Europa. Wahana seharga $4,25 miliar ini harus bertahan dari radiasi 540 kali dosis mematikan manusia—setara dengan menjalani 100.000 rontgen gigi dalam waktu singkat.

"Kami sengaja memantulkan sinyal radar ke Phobos," jelas Dr. Louis Prockter dari Johns Hopkins APL. Bulan kecil Mars itu menjadi proxy sempurna untuk permukaan Europa yang penuh retakan. Data awal menunjukkan REASON mampu membedakan lapisan es, air cair, dan bahkan struktur geologis hingga kedalaman 1,5 kilometer.

Jadwal Misi Menentukan

Peluncuran Oktober 2024 Tetap Jadi Target

Keberhasilan ini menjadi lampu hijau untuk peluncuran menggunakan Falcon Heavy dari Kennedy Space Center. Europa Clipper akan memanfaatkan gravitasi Bumi dan Mars untuk sampai ke Jupiter pada 2030—perjalanan sejauh 2,9 miliar kilometer.

"Kami tak hanya mencari air, tapi jalan air itu berinteraksi dengan batuan dasar," tebal Dr. Robert Pappalardo, ilmuwan proyek di JPL. Komposisi kimia di zona ini bisa menjadi petunjuk adanya reaksi hidrotermal—kondisi ideal bagi kehidupan mikroba.

Europa vs Enceladus

Perburuan Kehidupan di Tata Surya

Europa kini bersaing ketat dengan Enceladus, bulan Saturnus, dalam pencarian kehidupan ekstraterestrial. Kedua dunia es ini memiliki lautan bawah permukaan, tetapi Europa memiliki keunikan: lapisan es yang dinamis dengan bukti adanya "daun pisang"—area di mana material dalam menyembur ke permukaan.

Dr. Cynthia Phillips dari SETI Institute memperingatkan: "Kita harus hati-hati membedakan antara tanda-tanda biologis dengan aktivitas geokimia." Europa Clipper membawa 9 instrumen lain termasuk spektrometer massa dan kamera ultraviolet untuk memastikan temuan.

Warisan Galileo

Mengulangi Kesuksesan 1995

Misi ini menjadi penerus wahana Galileo yang pertama kali mengungkap keberadaan lautan Europa. Bedanya, Clipper akan melakukan 45 flyby dari ketinggian berbeda—mulai dari 25 km hingga 2.700 km—untuk mendapatkan peta 4D.

"Kami belajar dari kesalahan Galileo," kata Scott Bolton, kepala investigator magnetometer. Wahana tua itu gagal mendeteksi plume (semburan) karena lintasannya terlalu tinggi. Kini, Clipper diprogram untuk terbang tepat melalui semburan potensial—meski risikonya seperti "menerjang badai es dengan pesawat".


#NASA #EuropaClipper #Mars #Jupiter #SpaceExploration

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Out
Ok, Go it!
To Top