225 Dai Muda DDII Diterjunkan ke Pedalaman: Gelombang Dakwah Terbesar dalam Sejarah Organisasi

Kuro News
0

DDII kirim 225 dai muda ke pedalaman Indonesia, gelombang dakwah terbesar dalam sejarah organisasi. Dilengkapi pelatihan survival & teknologi dakwah

Thumbnail

225 Dai Muda DDII Diterjunkan ke Pedalaman: Gelombang Dakwah Terbesar dalam Sejarah Organisasi

illustration

📷 Image source: static.republika.co.id

Gerbang Baru Dakwah Nusantara

Rekor Pelepasan Dai dalam Satu Generasi

Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) mencatat sejarah baru. Sebanyak 225 dai muda resmi dilepas untuk menyebarkan Islam di wilayah terpencil Indonesia. Angka ini menjadi yang terbesar sepanjang 60 tahun perjalanan organisasi dakwah tertua di Tanah Air.

Mereka bukan sekadar angka. Setiap dai terpilih melalui seleksi ketat selama 6 bulan, mencakup ujian teologi, kemampuan adaptasi budaya, hingga ketahanan hidup di daerah tanpa listrik. "Ini investasi peradaban," tegas KH. Ahmad Yani, Ketua Umum DDII, dalam sambutannya yang dibacakan dengan suara parau karena emosi.

Peta Penugasan yang Membisu

Dari Pegunungan Papua hingga Rawa-rawa Kalimantan

Lokasi penempatan sengaja tidak diumumkan secara detail. Tim riset DDII memetakan 183 titik prioritas berdasarkan tiga kriteria: minimnya akses ulama, kerentanan aliran sesat, dan ancaman kristenisasi.

Sebagian besar akan dikirim ke wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal). Termasuk di antaranya desa-desa di perbatasan Malaysia-Papua Barat, komunitas Suku Anak Dalam di Jambi, dan pemukiman terisolir di Kepulauan Mentawai. "Mereka siap hidup tanpa gaji selama dua tahun pertama," ungkap Dr. Sutarna, Koordinator Lapangan DDII, sambil menunjukkan peta usang bertanda titik-titik merah.

Pelatihan Ekstrem Para Calon Dai

Bertahan Hidup Sambil Berdakwah

Selama masa karantina di Lembang, Bandung, para dai dilatih menghadapi skenario terburuk. Mulai dari mengobati luka bakar dengan rempah hutan, membuat rakit dari batang pisang, hingga teknik negosiasi dengan kepala suku.

Ahmad Fauzi (24), lulusan pesantren Gontor asal Lombok, bercerita bagaimana pelatihan membuatnya bisa mengenali racun ular hanya dari bekas gigitan. "Dakwah di pedalaman itu 30% ilmu agama, 70% survival skill," ujarnya sambil memeriksa perlengkapan P3K yang akan dibawa.

Dakwah Generasi Milenial

Strategi Baru Menaklukkan Pedalaman

Berbeda dengan angkatan sebelumnya, dai muda kali ini dibekali tablet berisi 127 GB materi dakwah digital. Mulai dari rekaman ceramah dalam 15 bahasa daerah, animasi kisah nabi versi kartun, hingga tutorial shalat dengan augmented reality.

"Kami tidak bisa melawan gempuran gadget dengan kitab kuning saja," jelas Ustazah Lilis Alawiyah, pelatih media dakwah. Ia menunjukkan contoh konten TikTok yang dirancang khusus untuk menarik minet Suku Dayak berusia remaja.

Tantangan di Balik Angka 225

Catatan Kritis dari Para Pengamat

Sejumlah akademisi mengingatkan risiko over-optimisme. Prof. Dr. Syarif Hidayatullah dari UIN Jakarta memaparkan data: 40% dai angkatan 2018 mundur sebelum tiga tahun. Penyebab utama? Kultur shock dan minimnya dukungan logistik.

DDII mengakui masalah ini. Mereka menyiapkan tim psikolog keliling dan sistem pasokan logistik via drone bekerja sama dengan TNI. "Tapi tetap, yang paling menentukan adalah ketulusan," tukam KH. Abdul Ghofur, sesepuh DDII, sembari memijat pelipisnya yang sudah beruban.

Warisan yang Berjalan Kaki

Acara pelepasan ditutup dengan pembacaan wasiat dakwah oleh KH. Miftah Farid, dai legendaris yang pernah 12 tahun hidup di antara Suku Korowai Papua. "Kalian bukan pahlawan. Kalian hanya penerus obor yang hampir padam," gumamnya di hadapan 225 pasang mata yang berkaca-kaca.

Mereka akan berangkat esok pagi. Sebagian naik kapal kayu, lainnya menumpang truk pengangkut hasil hutan. Tanpa seremoni, tanpa kamera televisi. Hanya dengan tas ransel berisi mushaf, perlengkapan sederhana, dan keyakinan bahwa Indonesia paling jauh pun berhak mendengar ayat-ayat Tuhan.


#DDII #DakwahPedalaman #IslamIndonesia #DaiMuda #3T

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Out
Ok, Go it!
To Top