
Kajian Membantah Teori Evolusi yang Didorong Iklim di Afrika
Sebuah penelitian yang dipimpin oleh para peneliti di Universitas Brown menemukan bahwa pola curah hujan di sebagian besar wilayah utara Afrika tetap konsisten antara 3,5 dan 2,5 juta tahun yang lalu. Temuan ini menantang pandangan yang telah lama diyakini bahwa utara Afrika menjadi lebih kering sekitar 3 juta tahun yang lalu, yang bersamaan dengan munculnya hominid tertua dalam catatan fosil. Penelitian ini menggunakan indikator curah hujan yang lebih langsung dengan menganalisis lilin daun yang dihasilkan oleh tanaman daratan dan mencapai kesimpulan yang berbeda dari penelitian sebelumnya.
Analisis lilin daun mengungkapkan tidak ada tren pengeringan yang signifikan di batas Pliosen-Pleistosen. Pola curah hujan musim panas tetap stabil di kedua sisi batas tersebut, menunjukkan bahwa pola curah hujan di Afrika sebagian besar tidak terpengaruh oleh perubahan iklim global yang sedang terjadi pada saat itu. Penelitian ini menyarankan bahwa debu yang ditemukan dalam penelitian sebelumnya disebabkan oleh sesuatu selain perubahan curah hujan - mungkin perubahan pola atau intensitas angin.
Temuan ini memiliki berbagai implikasi untuk memahami iklim masa lalu dan masa depan, kata para peneliti. Hasil penelitian ini menimbulkan pertanyaan baru tentang sejarah iklim di utara Afrika dan implikasinya terhadap evolusi manusia.
✍️ Diposting oleh KuroNews
0 Komentar