
Pemerintah Indonesia Evakuasi WNI dari Iran dan Israel, Puluhan Sudah Tiba di Jakarta
Pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi setidaknya 60 warga negara Indonesia (WNI) dari Iran, Israel, dan negara-negara Timur Tengah lainnya yang terdampak ketegangan di kawasan tersebut. Puluhan WNI telah tiba dengan selamat di Jakarta dalam beberapa hari terakhir, dan lebih banyak lagi diperkirakan akan tiba dalam waktu dekat. Pada Rabu (24/6/2025), sebanyak 49 orang yang dievakuasi dari negara-negara Timur Tengah yang terdampak konflik bersenjata antara Israel dan Iran tiba di Jakarta.
Rombongan tersebut terdiri dari 48 WNI dan satu warga asing yang menikah dengan WNI. Mereka dievakuasi dari Iran melalui perjalanan darat selama 16 jam ke Azerbaijan sebelum terbang ke Jakarta. Menurut Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, 49 evakuasi tersebut tiba dengan tiga penerbangan komersial terpisah dari Baku, Azerbaijan, dengan transit di Istanbul, Turki, dan Doha, Qatar.
Selain itu, Kedutaan Besar Indonesia di Muscat juga memfasilitasi kepulangan tiga WNI dari Yaman utara yang dikendalikan kelompok bersenjata Houthi. Dua WNI lainnya yang tinggal di Tel Aviv dan Yerusalem juga berhasil dipulangkan dengan bantuan Kedutaan Indonesia di Amman. Sebelumnya, pada Selasa (23/6/2025), 11 WNI dari Iran telah tiba di Jakarta setelah terbang dari Baku melalui Turki.
Rencana awal penerbangan melalui Qatar harus diubah setelah serangan rudal Iran ke pangkalan AS di Qatar yang menyebabkan penutupan ruang udara di wilayah tersebut. Totalnya, 97 orang yang terdiri dari 93 WNI, tiga staf kedutaan, dan satu warga Iran yang menikah dengan WNI telah dievakuasi dari Iran setelah pemerintah Indonesia menaikkan status siaga untuk Kedutaan di Tehran ke level tertinggi pada Jumat lalu (20/6/2025). Kenaikan status siaga ini dilakukan menyusul meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel yang ditandai dengan serangan rudal balasan antara kedua negara.
Berdasarkan catatan Kemenlu, setidaknya ada 376 WNI yang tinggal di Iran, sebagian besar adalah pelajar yang bermukim di Qom, sekitar 140 km selatan Tehran. Sementara itu, terdapat 194 WNI di Israel ketika konflik pecah. Ketegangan antara Iran dan Israel memuncak pada 13 Juni 2025 ketika Israel melancarkan serangan terhadap target Iran, yang dibalas dengan serangan udara Iran ke wilayah Israel.
Ketegangan semakin memanas setelah AS melancarkan serangan udara ke fasilitas nuklir Iran, meskipun Presiden AS Donald Trump kemudian mengumumkan gencatan senjata antara Iran dan Israel.
✍️ Diposting oleh KuroNews
0 Komentar