
Presiden Prabowo Resmikan 55 Proyek Pembangkit Listrik EBT Senilai Rp 25 Triliun
Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan 55 proyek pembangkit listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) yang tersebar di 15 provinsi di Indonesia pada Kamis (26/6/2025). Proyek ini menelan investasi sebesar Rp 25 triliun dan menjadi bukti komitmen Indonesia menuju swasembada energi. Dalam acara yang digelar secara hybrid, Presiden Prabowo menyatakan bahwa peresmian proyek ini, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), menunjukkan kemandirian Indonesia dalam menyediakan energi yang efisien dan ekonomis bagi rakyat.
Acara utama berlangsung di PLTP Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, yang dioperasikan oleh PT Medco Cahaya Geothermal. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melaporkan bahwa total kapasitas proyek EBT yang diresmikan mencapai 379,7 Mega Watt (MW). Proyek-proyek tersebut meliputi PLTP Salak Binary di Jawa Barat, PLTP Muara Laboh Unit 2 di Sumatera Barat, dan berbagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 11 provinsi.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, terdapat 351,9 MW proyek PLTP dengan investasi Rp 23,49 triliun dan 47 proyek PLTS dengan kapasitas 27,8 MW. Beberapa proyek PLTP yang diresmikan antara lain PLTP Ulubelu Ext Gunung Tiga (55 MW), PLTP Muara Laboh Unit 2 (80 MW), dan PLTP Ijen Unit 1 (34,5 MW). Sementara itu, proyek PLTS tersebar di berbagai daerah seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, Sulawesi Utara, Papua Barat, Bali, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.
Proyek-proyek ini mencakup PLTS skala kecil hingga menengah, seperti PLTS Desa Sukamaju (0,075 MW) dan PLTS Bali Timur (25 MW). Peresmian ini menandai langkah besar Indonesia dalam transisi energi menuju sumber yang lebih berkelanjutan dan mandiri.
✍️ Diposting oleh KuroNews
0 Komentar