Di Balik Sorotan ETF XRP, Lapisan Pembayaran Senilai Rp 240 Triliun yang Bekerja Tanpa Suara

Kuro News
0

Laporan mengungkap lapisan pembayaran XRP senilai Rp 240 triliun yang bekerja tanpa sorotan, didukung RippleNet dan On-Demand Liquidity untuk

Thumbnail

Di Balik Sorotan ETF XRP, Lapisan Pembayaran Senilai Rp 240 Triliun yang Bekerja Tanpa Suara

illustration

📷 Image source: cryptoslate.com

Fenomena ETF XRP dan Realitas yang Terabaikan

Antara Harga dan Utilitas

Sementara pasar mata uang kripto disibukkan dengan lonjakan minat pada Exchange-Traded Funds (ETF) XRP, sebuah laporan dari cryptoslate.com mengungkap narasi yang lebih dalam dan substansial. Menurut laporan yang diterbitkan pada 2025-12-20T17:30:12+00:00, gelombang antusiasme terhadap produk investasi yang melacak harga XRP ini mungkin hanya menyentuh permukaan. Di balik volatilitas harga, ada lapisan teknologi pembayaran yang telah memproses transaksi senilai lebih dari $15 miliar atau setara dengan Rp 240 triliun (asumsi kurs Rp 16.000) secara kumulatif. Lapisan ini, yang beroperasi relatif tanpa suara, diklaim sebagai inti dari nilai sebenarnya XRP.

Laporan cryptoslate.com menyatakan bahwa fokus berlebihan pada harga aset sering kali mengaburkan kemajuan fundamental yang terjadi di lapisan infrastruktur. XRP, sebagai aset digital, memang menarik perhatian spekulan dan investor institusional melalui ETF. Namun, utilitasnya sebagai 'jembatan' dalam penyelesaian pembayaran lintas batas justru merupakan cerita yang kurang mendapat sorotan, meski skalanya sudah sangat masif.

RippleNet dan On-Demand Liquidity (ODL): Mesin di Balik Layar

Bagaimana $15 Miliar Itu Bergerak

Nilai transaksi yang fantastis tersebut tidak terjadi dengan sendirinya. Menurut cryptoslate.com, lapisan pembayaran ini didukung oleh teknologi RippleNet, khususnya fitur On-Demand Liquidity (ODL). ODL memanfaatkan XRP sebagai aset jembatan yang likuid untuk memfasilitasi transfer dana internasional secara instan dan dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan sistem tradisional. Mekanismenya menghilangkan kebutuhan akan rekening nostro/vostro yang mengunci modal besar di bank koresponden.

Dalam praktiknya, ketika sebuah perusahaan di Jepang perlu mengirim pembayaran ke Meksiko, yen akan ditukar menjadi XRP, yang kemudian dikirimkan dalam hitungan detik melalui jaringan XRP Ledger, dan langsung ditukar menjadi peso Meksiko di sisi penerima. Proses yang memakan hari dalam sistem konvensional ini bisa diselesaikan dalam hitungan menit. Volume kumulatif sebesar $15 miliar menunjukkan bahwa semakin banyak institusi keuangan dan penyedia layanan pembayaran yang mengadopsi solusi ini untuk efisiensi operasional mereka, terlepas dari naik-turun harga XRP di pasar spot.

Perbandingan yang Mencerahkan: ETF vs. Utility

Dua Sisi Mata Uang yang Sama

Laporan cryptoslate.com memberikan perspektif menarik dengan membandingkan dua dinamika ini. Di satu sisi, ETF XRP mewakili akses finansial yang mudah dan teregulasi bagi investor tradisional untuk mendapatkan eksposur terhadap pergerakan harga XRP. Ini adalah perkembangan positif untuk adopsi aset kripto secara institusional dan likuiditas pasar. Namun, sisi ini sangat terikat dengan sentimen pasar, regulasi, dan spekulasi.

Di sisi lain, utilitas ODL tumbuh berdasarkan kebutuhan bisnis yang nyata: kecepatan, biaya, dan keandalan dalam pembayaran global. Pertumbuhannya lebih organik dan kurang spekulatif. Yang menarik, booming-nya ETF justru bisa meningkatkan likuiditas XRP secara keseluruhan, yang pada gilirannya dapat membuat utilitas ODL menjadi lebih efisien karena pasar XRP yang lebih dalam. Dengan kata lain, kedua sisi ini saling terkait, meski didorong oleh motivasi yang berbeda.

Tantangan dan Kritik yang Dihadapi Jaringan

Bukan Jalan Tanpa Hambatan

Meski volumenya mengesankan, perjalanan lapisan pembayaran XRP ini tidak lepas dari tantangan. Cryptoslate.com mengangkat isu litigasi berkelanjutan antara Ripple dan Securities and Exchange Commission (SEC) AS sebagai faktor signifikan. Ketidakpastian regulasi ini, meski Ripple telah meraih beberapa kemenangan parsial di pengadilan, dianggap menghambat adopsi yang lebih luas, khususnya di kalangan lembaga keuangan AS yang sangat risk-averse.

Selain itu, ada kritik mengenai tingkat desentralisasi jaringan XRP Ledger jika dibandingkan dengan jaringan seperti Ethereum. Beberapa pengamat industri mempertanyakan sejauh mana kontrol Ripple Labs atas perkembangan jaringan. Tantangan teknis seperti skalabilitas untuk menangani volume yang secara eksponensial lebih besar juga selalu menjadi pertimbangan. Namun, angka $15 miliar yang telah diproses menunjukkan bahwa jaringan tersebut telah terbukti mampu menangani volume transaksi dunia nyata dalam skala yang tidak kecil.

Implikasi Jangka Panjang bagi Ekosistem Keuangan Global

Mengubah Aliran Modal Dunia

Apa arti semua ini untuk masa depan? Menurut analisis dalam laporan cryptoslate.com, jika tren adopsi ODL dan teknologi serupa terus berlanjut, kita mungkin menyaksikan pergeseran bertahap dalam arsitektur pembayaran global. Sistem yang selama ini bergantung pada jaringan bank koresponden yang lambat dan mahal bisa mendapatkan pesaing serius dari protokol internet nilai yang berjalan 24/7.

Implikasinya sangat luas. Bagi bisnis, ini berarti modal kerja yang tidak lagi terikat dalam transit, sehingga bisa dimanfaatkan lebih produktif. Bagi perorangan yang mengirim uang ke luar negeri (remitansi), potensi pengurangan biaya yang signifikan bisa mengembalikan miliaran dolar ke kantong penerima setiap tahunnya. Lapisan pembayaran senilai $15 miliar ini bukan sekadar angka statistik; ia mewakili awal dari efisiensi ekonomi yang riil.

Perspektif dari Dalam Industri: Komentar Para Pelaku

Suara dari Garis Depan

Laporan cryptoslate.com juga menyoroti pandangan dari berbagai pelaku. Beberapa mitra RippleNet yang menggunakan ODL menyebutkan pengurangan biaya operasional dan peningkatan kepuasan pelanggan sebagai manfaat utama. Namun, mereka juga mengakui bahwa keputusan untuk mengadopsi teknologi ini sering kali memerlukan pertimbangan matang dari tim kepatuhan dan manajemen risiko, terutama dalam iklim regulasi yang belum sepenuhnya jelas.

Di sisi lain, analis yang berfokus pada harga aset kripto mungkin lebih tertarik pada dampak burning rate token XRP, tekanan jual dari Ripple, dan aliran dana masuk ke ETF. Perbedaan fokus ini menggambarkan dikotomi dalam komunitas: antara mereka yang melihat kripto sebagai alat spekulasi dan mereka yang melihatnya sebagai infrastruktur teknologi yang dapat memecahkan masalah nyata. Lapisan pembayaran yang tenang ini adalah bukti nyata bagi kelompok kedua.

Masa Depan: Konvergensi antara Pasar Modal dan Utility

Ketika Spekulasi dan Kegunaan Bertemu

Pertanyaan besarnya adalah, apakah kedua dunia ini—ETF yang spekulatif dan utility yang praktis—akan tetap berjalan paralel, atau akhirnya bertemu? Laporan cryptoslate.com mengisyaratkan kemungkinan konvergensi. Produk keuangan seperti ETF pada akhirnya membutuhkan aset dasar yang memiliki nilai intrinsik atau utilitas untuk keberlanjutan jangka panjang. Sebaliknya, utilitas seperti ODL membutuhkan pasar yang likuid dan stabil untuk berfungsi optimal.

Pertumbuhan volume ODL menjadi $15 miliar memberikan landasan fundamental yang kuat bagi klaim nilai XRP. Ini bisa menjadi faktor yang membuat investor institusional dalam ETF merasa lebih percaya diri, karena mereka tidak hanya membeli aset spekulatif murni, tetapi juga eksposur ke jaringan pembayaran yang aktif dan berkembang. Pada akhirnya, kesehatan jangka panjang ekosistem XRP mungkin bergantung pada keseimbangan dan simbiosis antara kedua sisi ini, bukan pada dominasi salah satunya.

Kesimpulan: Melihat Melampaui Layar Harga

Inti Nilai di Balik Volatilitas

Laporan dari cryptoslate.com, 2025-12-20T17:30:12+00:00, mengingatkan kita bahwa dalam dunia aset digital yang sering kali hiruk-pikuk, metrik kesuksesan tidak boleh hanya dilihat dari grafik harga. Volume transaksi kumulatif sebesar $15 miliar pada lapisan pembayaran XRP adalah pencapaian konkret yang mencerminkan adopsi nyata untuk menyelesaikan masalah dunia nyata. Ini adalah fondasi yang dibangun bukan di atas spekulasi, tetapi di atas efisiensi dan kebutuhan.

Booming-nya ETF XRP adalah cerita yang penting, karena membuka pintu bagi kelas aset baru. Namun, cerita tentang lapisan pembayaran yang bekerja tanpa suara inilah yang mungkin akan menentukan relevansi XRP dalam satu dekade mendatang. Ketika sorotan media pada akhirnya beralih dari harga hari ini, infrastruktur yang telah memproses nilai ratusan triliun rupiah ini akan tetap ada, terus bekerja, dan mungkin suatu hari nanti menjadi tulang punggung dari sistem keuangan global yang lebih inklusif dan efisien. Itulah nilai sejati yang sering kali tersembunyi di balik volatilitas.


#XRP #RippleNet #PembayaranDigital #Kripto #TeknologiFinansial

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Out
Ok, Go it!
To Top