Polri Pamerkan Robot Humanoid dan Quadruped Bernilai Miliaran Rupiah di HUT Bhayangkara ke-79

Polri Pamerkan Robot Humanoid dan Quadruped Bernilai Miliaran Rupiah di HUT Bhayangkara ke-79

Pada Senin, 1 Juli 2025, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) merayakan Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79 dengan memamerkan lebih dari 20 robot humanoid dan quadruped (robot berkaki empat) di Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Pameran ini berhasil menarik perhatian masyarakat luas. Salah satu sorotan utama adalah nilai fantastis dari robot-robot tersebut.

Beberapa unit bahkan memiliki harga mencapai hampir tiga miliar rupiah per unit. Nilai ini tidak hanya mencerminkan harga jual, tetapi juga mencakup biaya riset dan pengembangan teknologi yang kompleks dan memakan waktu. PT Ezra Robotics dan PT Sari Teknologi menjadi dua perusahaan yang bertanggung jawab atas kehadiran robot-robot tersebut.

PT Sari Teknologi sendiri menyumbangkan 22 dari total 27 unit robot yang dipamerkan. Direktur Utama Sari Teknologi, Yohanes Kurnia Widjaja, menjelaskan bahwa nilai robot tidak hanya terletak pada bentuk fisiknya, tetapi juga pada proses intelektual dan teknis di balik pembuatannya. Yohanes membandingkan industri robot dengan industri ponsel pintar.

Menurutnya, meskipun harga jual sebuah perangkat mungkin hanya belasan juta rupiah, biaya riset dan pengembangannya bisa mencapai ratusan juta dolar. Hal serupa berlaku dalam pengembangan robot. Ia juga menanggapi perbandingan harga robot dari luar negeri, seperti yang terlihat di situs e-commerce Alibaba.

Yohanes menjelaskan bahwa harga yang lebih murah di luar negeri disebabkan oleh skala produksi massal dan metode pembuatan yang lebih industrial. Sementara itu, timnya masih menggunakan teknik seperti cetakan logam lembaran dan pencetakan tiga dimensi, yang lebih mahal dan memakan waktu. Selain aspek teknologi, Yohanes menyebutkan bahwa kehadiran robot ini juga merupakan bagian dari upaya Polri untuk memperbaiki citra institusi.

Namun, ia menekankan bahwa robot tidak akan menggantikan peran manusia sepenuhnya, melainkan akan berfungsi sebagai pendamping, seperti halnya mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang tetap membutuhkan petugas di sekitarnya. Meskipun melibatkan komponen dari luar negeri, pengembangan robot-robot ini diklaim dilakukan secara integratif di dalam negeri oleh tim Sari Teknologi.


✍️ Diposting oleh KuroNews

Posting Komentar

0 Komentar