
Baterai Sodium-Ion Diprediksi Jadi Kunci Pertumbuhan Kendaraan Listrik di Negara Berkembang
Baterai berbasis garam atau sodium-ion diproyeksikan memegang peran penting dalam percepatan adopsi kendaraan listrik roda dua dan roda tiga, khususnya di kawasan Asia dan Afrika. Prediksi ini disampaikan oleh BMI, lembaga riset di bawah Fitch Solutions (bagian dari Fitch Group), dalam laporan terbarunya yang dirilis Sabtu, 12 Juli 2025. Menurut analisis BMI, baterai sodium-ion menawarkan keunggulan kompetitif dalam hal efisiensi biaya produksi dibandingkan baterai lithium-ion.
Keunggulan ini berasal dari material utamanya, natrium, yang mudah diekstraksi dari air laut dan tersedia melimpah di alam. Karakteristik ini menjadikannya solusi berkelanjutan untuk menekan harga kendaraan listrik. Teknologi ini dinilai ideal untuk kendaraan listrik roda dua yang memiliki kebutuhan daya jangkau terbatas.
Untuk penggunaan perkotaan dan jarak pendek, baterai sodium-ion menunjukkan potensi besar. Beberapa produsen kendaraan listrik bahkan telah meluncurkan model baru berbasis teknologi ini, menandai pergeseran dari dominasi baterai lithium-ion di pasar. Dengan kombinasi harga yang lebih terjangkau dan perkembangan teknologi yang terus membaik, baterai sodium-ion dipandang sebagai katalis untuk memperluas penetrasi kendaraan listrik di pasar dengan daya beli menengah ke bawah, membuka akses mobilitas ramah lingkungan yang lebih inklusif.
✍️ Diposting oleh KuroNews
0 Komentar