China Patahkan Dominasi Barat di Industri Semikonduktor dengan Produksi Chip 5nm Tanpa EUV

China Patahkan Dominasi Barat di Industri Semikonduktor dengan Produksi Chip 5nm Tanpa EUV

China berhasil mencatatkan pencapaian besar dalam industri semikonduktor dengan memproduksi chip berteknologi 5 nanometer tanpa menggunakan mesin litografi ekstrem ultraviolet (EUV) buatan ASML. Keberhasilan ini dicapai oleh Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC), perusahaan chip terbesar di China, di tengah sanksi ketat dari Amerika Serikat yang membatasi akses terhadap teknologi semikonduktor canggih. Mesin EUV selama ini dianggap sebagai komponen vital untuk memproduksi chip berukuran di bawah 10 nanometer, dengan ASML sebagai satu-satunya produsen di dunia.

Namun, SMIC berhasil mengembangkan metode litografi alternatif dan teknik optimasi non-konvensional untuk menembus batasan teknis tersebut. Pencapaian ini menjadi bukti nyata ambisi China dalam mencapai kemandirian teknologi, khususnya di sektor semikonduktor yang sebelumnya sangat bergantung pada Barat. Para pengamat menilai langkah ini tidak hanya sekadar kemajuan teknis, tetapi juga pernyataan geopolitik bahwa China mampu bersaing meski di bawah tekanan sanksi.

Meski demikian, para analis menyatakan bahwa tanpa mesin EUV, efisiensi produksi dan kualitas chip 5nm SMIC mungkin belum menyamai produk dari pesaing seperti TSMC atau Intel. Namun, keberhasilan ini tetap menjadi sinyal kuat bahwa China tidak akan menyerah dalam menghadapi blokade teknologi. Pencapaian SMIC ini semakin memanaskan persaingan teknologi antara China dan Barat, khususnya Amerika Serikat, dalam memperebutkan dominasi di industri strategis semikonduktor.


✍️ Diposting oleh KuroNews

Posting Komentar

0 Komentar