
Misi Ax-4 Diluncurkan di Tengah Kekhawatiran Kebocoran Udara di ISS
Misi luar angkasa swasta Axiom Space Mission Empat (Ax-4) berhasil diluncurkan dari Kennedy Space Center, Florida, pada Rabu dini hari waktu setempat. Namun, peluncuran ini terjadi di tengah kekhawatiran besar mengenai kebocoran udara yang belum teratasi di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Kebocoran udara yang stabil dari modul Zvezda milik Rusia, bagian dari ISS yang biasanya tertutup, tiba-tiba berhenti. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan teknisi bahwa kebocoran baru mungkin terjadi di bagian dalam modul, yang dapat menyebabkan udara dari seluruh ISS mengalir ke area yang rusak.
NASA saat ini sedang mengevaluasi perubahan tekanan di lorong transfer modul dan memantau kondisi segel penutupnya. Peluncuran Ax-4 sempat ditunda karena masalah ini, dan hingga lebih dari satu pekan setelahnya, hasil penyelidikan belum sepenuhnya jelas.
NASA mengonfirmasi bahwa mereka bekerja sama dengan badan antariksa Rusia, Roscosmos, untuk menurunkan tekanan udara di lorong transfer dan akan terus memantau situasi. Namun, baik NASA maupun Roscosmos enggan memberikan komentar lebih lanjut saat dimintai penjelasan.
Kebocoran pertama kali diidentifikasi pada tahun 2019, terletak di terowongan yang menghubungkan modul Zvezda dengan pelabuhan docking kapal kargo. Retakan kecil yang tidak terlihat dengan mata telanjang ini menyulitkan tim dalam menambalnya. Tahun lalu, laju kebocoran bahkan mencapai rekor tertinggi, memperburuk ketidaksepakatan teknis antara NASA dan Roscosmos.
Bob Cabana, Ketua Komite Penasehat ISS NASA, mengungkapkan bahwa Rusia menganggap kondisi masih aman, sementara Amerika Serikat melihatnya sebagai risiko. Kedua pihak belum dapat membuktikan pendapat masing-masing secara memuaskan.
Sementara itu, kru Ax-4 yang terdiri dari empat orang telah menunggu lebih dari sebulan dalam karantina di Florida. Misi ini dipimpin oleh mantan astronaut NASA Peggy Whitson, yang kini menjadi pegawai Axiom Space. Tiga anggota lainnya adalah warga sipil dari India, Polandia, dan Hungaria, masing-masing menjadi wakil pertama negara mereka yang mengunjungi ISS.
Selama sekitar dua minggu di orbit, kru akan menjalankan lebih dari 60 eksperimen ilmiah. Namun, belum ada kepastian apakah kebocoran di lorong Zvezda akan berdampak pada misi jangka panjang ISS.
Setelah Ax-4, misi rotasi awak berikutnya, Crew-11, dijadwalkan lepas landas paling cepat pada bulan Juli. Misi tersebut akan membawa astronaut NASA Zena Cardman dan Mike Fincke, serta anggota dari Jepang dan negara mitra lainnya.
✍️ Diposting oleh KuroNews
0 Komentar