
Ancaman Kebocoran Udara di ISS Menyusul Peluncuran Misi Axiom Space Ax-4
Misi luar angkasa swasta Axiom Space Mission Empat atau Ax-4 berhasil diluncurkan dari Kennedy Space Center, Florida, pada hari Rabu pukul dua lewat tiga puluh dua menit dini hari waktu setempat. Namun di balik keberhasilan peluncuran ini, terselip kekhawatiran besar: ancaman kebocoran udara di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang tak kunjung terpecahkan. Selama bertahun-tahun, para insinyur telah mencatat kebocoran udara yang stabil dari modul Zvezda milik Rusia — sebuah bagian dari ISS yang biasanya tetap tertutup. Anehnya, kebocoran itu kini tiba-tiba berhenti. Hal ini membuat para teknisi khawatir bahwa justru telah terjadi kebocoran baru di bagian dalam modul, yang mungkin menyebabkan udara dari seluruh ISS perlahan mengalir masuk ke area rusak tersebut. NASA menyatakan bahwa mereka sedang mengevaluasi perubahan tekanan di lorong transfer modul dan memantau kondisi segel penutupnya. Pernyataan resmi muncul pada empat belas Juni, dan peluncuran Ax-4 sempat ditunda karenanya. Hingga lebih dari satu pekan setelahnya, hasil penyelidikan belum jelas sepenuhnya. NASA mengonfirmasi bahwa pihaknya bekerja sama dengan badan antariksa Rusia, Roscosmos, untuk menurunkan tekanan udara di lorong transfer dan akan terus memantau situasi. Namun saat dimintai penjelasan lebih lanjut, baik NASA maupun Roscosmos enggan memberikan komentar. Kebocoran pertama kali diidentifikasi pada tahun dua ribu sembilan belas. Lokasinya berada di terowongan yang menghubungkan modul Zvezda dengan pelabuhan docking kapal. Retakan-retakan kecil yang tak terlihat dengan mata telanjang ini menyulitkan tim dalam menambalnya. Pada tahun lalu, laju kebocoran bahkan mencetak rekor tertinggi, memperkeruh ketidaksepakatan teknis antara NASA dan Roscosmos. Ketua Komite Penasehat ISS NASA, Bob Cabana, mengungkap bahwa Rusia merasa kondisi tetap aman, sementara Amerika menganggapnya berisiko — dan keduanya tidak dapat membuktikan pendapat masing-masing secara memuaskan. Sementara itu, kru Ax-4 yang beranggotakan empat orang telah menunggu lebih dari sebulan dalam karantina di Florida. Misi ini dipimpin oleh mantan astronaut NASA Peggy Whitson, kini berstatus pegawai Axiom Space. Tiga anggota lainnya adalah warga sipil dari India, Polandia, dan Hungaria — masing-masing menjadi wakil pertama negara mereka yang mengunjungi ISS. Selama sekitar dua minggu di orbit, kru ini akan menjalankan lebih dari enam puluh eksperimen ilmiah. Namun belum ada kepastian apakah kebocoran pada lorong Zvezda akan berdampak terhadap misi jangka panjang ISS. Setelah Ax-4, misi rotasi awak berikutnya, Crew Sebelas, dijadwalkan lepas landas paling cepat bulan Juli. Misi itu akan membawa astronaut NASA Zena Cardman dan Mike Fincke, serta anggota dari Jepang dan negara mitra lainnya.
✍️ Diposting oleh KuroNews
0 Komentar