Kemenkop Siap Kembangkan Ekonomi Syariah Melalui Koperasi

Kemenkop Siap Kembangkan Ekonomi Syariah Melalui Koperasi

Kementerian Koperasi (Kemenkop) berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan ekonomi syariah melalui koperasi. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah melalui bantuan pembiayaan dengan skema syariah yang disalurkan oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) kepada BMT Al Bahjah di Kabupaten Cirebon. Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengapresiasi peran Pondok Pesantren Al Bahjah dalam mengembangkan ekonomi syariah melalui Koperasi BMT Al Bahjah. BMT Al Bahjah dinilai konsisten dalam membangun ekonomi berbasis syariah yang dipadukan dengan dakwah bernilai spiritual.

Ferry Juliantono menyatakan bahwa Kemenkop sengaja hadir untuk memberikan dukungan kepada Pondok Pesantren Al-Bahjah dan memuliakan Buya Yahya, pengasuh lembaga tersebut. Data empiris Kemenkop menunjukkan bahwa koperasi syariah atau BMT yang didukung oleh koperasi pembiayaan syariah efektif dalam memerangi praktik rentenir dan pinjaman dengan margin tinggi. Selain itu, koperasi syariah juga terbukti mampu memberikan akses keuangan yang lebih baik kepada masyarakat mikro dan ultra mikro.

Dalam kunjungan kerjanya ke BMT Al Bahjah, Ferry Juliantono juga menyampaikan rencana pemerintah untuk membentuk Koperasi Desa Merah Putih di wilayah Cirebon, Indramayu, dan Kuningan. Dia berharap BMT Al-Bahjah dapat mendampingi koperasi-koperasi lain dalam mengelola pembiayaan syariah. Ferry juga mendorong alumni Pondok Pesantren Al-Bahjah yang tersebar di seluruh Indonesia untuk berkontribusi dalam pengembangan koperasi desa. Target pengembangan Koperasi Desa ini mencakup kegiatan operasional yang komprehensif, seperti pengelolaan retail, apotek, klinik desa, transportasi, dan pergudangan.

Ferry menambahkan bahwa sesuai arahan Presiden, diharapkan pada bulan Juli mendatang Koperasi Desa Merah Putih sudah terbentuk di hampir 70 ribu desa di seluruh Indonesia. Kemenkop akan menerapkan tiga pendekatan dalam pengembangan koperasi desa, yaitu revitalisasi koperasi yang sudah ada dan baik, revitalisasi koperasi yang belum maju, serta pembentukan koperasi baru di desa yang belum memiliki koperasi.

Ferry berharap kunjungan ini dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, pondok pesantren, dan masyarakat untuk mewujudkan pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia. Sementara itu, Buya Yahya, Pengasuh Lembaga Pendidikan Dakwah (LPD) Al Bahjah, menyatakan kesiapannya untuk mendukung pemerintah dalam menyukseskan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, khususnya koperasi syariah. Menurut Buya Yahya, koperasi syariah tidak hanya mengusung spirit kebaikan, tetapi juga menjadi bagian penting dalam pembangunan ekonomi umat.


✍️ Diposting oleh KuroNews

Posting Komentar

0 Komentar