Titik Balik Iklim Telah Terlampaui: Transisi Energi Kini di Tangan Kita

Kuro News
0

Analisis terbaru ungkap dunia telah lewati titik balik transisi energi bersih. Indonesia punya potensi besar energi surya 207.898 MW dengan 1,8 juta

Thumbnail

Titik Balik Iklim Telah Terlampaui: Transisi Energi Kini di Tangan Kita

illustration

📷 Image source: img-cdn.tnwcdn.com

Perubahan Paradigma dalam Aksi Iklim Global

Dari Ancaman Menjadi Peluang Nyata

Dunia telah melewati titik balik kritis dalam transisi energi bersih, menurut analisis terbaru dari thenextweb.com yang diterbitkan pada 2 September 2025. Berbeda dengan narasi pesimis yang selama ini mendominasi diskusi perubahan iklim, laporan ini justru menunjukkan bahwa momentum positif telah terbangun dan tidak dapat dihentikan.

Transisi energi global kini bergerak dengan kecepatan yang tidak terduga, didorong oleh kombinasi kemajuan teknologi, tekanan ekonomi, dan kesadaran masyarakat. Indonesia sebagai negara kepulauan yang rentan terhadap dampak perubahan iklim memiliki kepentingan strategis untuk memanfaatkan momen bersejarah ini dalam membangun ketahanan energi nasional.

Momentum Teknologi yang Tidak Terbendung

Energi Terbarukan Menjadi Pilihan Utama

Biaya energi surya telah turun 85% dalam dekade terakhir, sementara harga baterai lithium-ion mengalami penurunan hampir 90% sejak 2010. Penurunan biaya yang dramatis ini membuat energi terbarukan menjadi pilihan yang lebih murah dibandingkan bahan bakar fosil di banyak wilayah dunia.

Untuk konteks Indonesia, potensi energi surya mencapai 207.898 megawatt (MW), namun yang baru dimanfaatkan masih kurang dari 0,1%. Kondisi geografis Indonesia yang berada di garis khatulistiwa memberikan keunggulan kompetitif dalam pengembangan energi surya yang belum dimanfaatkan secara optimal.

Dampak Ekonomi yang Transformasional

Investasi Hijau Membuka Lapangan Kerja Baru

Menurut data yang diungkapkan thenextweb.com, investasi global dalam transisi energi mencapai rekor US$ 1,7 triliun pada 2024. Angka ini untuk pertama kalinya melampaui investasi dalam bahan bakar fosil, menandai pergeseran fundamental dalam arus keuangan global.

Bagi Indonesia, transisi energi membuka peluang penciptaan 1,8 juta lapangan kerja baru di sektor energi terbarukan hingga 2030. Sektor energi surya, angin, dan panas bumi dapat menjadi penopang ekonomi baru sambil mengurangi ketergantungan pada impor BBM yang selama ini membebani neraca perdagangan.

Kebijakan Pemerintah yang Mempercepat Transisi

Regulasi sebagai Katalis Perubahan

Lebih dari 130 negara telah menetapkan target nol emisi bersih, termasuk Indonesia yang berkomitmen mencapai net zero emission pada 2060 atau lebih cepat. Komitmen politik ini menciptakan kepastian bagi investor dan pelaku usaha untuk beralih ke energi bersih.

Indonesia telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan yang menjadi landasan hukum bagi transisi energi. Kebijakan ini diperkuat dengan moratorium pembangunan pembangkit listrik tenaga batubara baru dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik nasional.

Peran Sektor Swasta dalam Transisi Energi

Korporasi Memimpin Inisiatif Dekarbonisasi

Perusahaan-perusahaan global besar telah secara sukarela menetapkan target pengurangan emisi yang lebih ambisius daripada yang diwajibkan pemerintah. Lebih dari 3.000 perusahaan bergabung dalam Science Based Targets initiative, menunjukkan bahwa keberlanjutan telah menjadi imperatif bisnis.

Di Indonesia, perusahaan-perusahaan BUMN seperti PLN dan Pertamina memimpin transisi energi dengan mengalihkan investasi ke energi terbarukan. Sektor swasta juga semakin aktif mengadopsi energi bersih, didorong oleh permintaan konsumen yang semakin sadar lingkungan dan tekanan dari investor global.

Inovasi Teknologi Pendukung Transisi

Solusi Penyimpanan dan Grid Modern

Kemajuan teknologi baterai dan sistem penyimpanan energi menjadi kunci keberhasilan integrasi energi terbarukan intermiten seperti surya dan angin. Kapasitas penyimpanan energi global diperkirakan akan meningkat 15 kali lipat dalam dekade mendatang.

Indonesia perlu mengembangkan smart grid dan sistem penyimpanan energi untuk mengoptimalkan pemanfaatan energi terbarukan. Teknologi battery energy storage system (BESS) dan pumped hydro storage dapat menjadi solusi untuk mengatasi intermittency dan menjaga stabilitas sistem kelistrikan.

Tantangan Implementasi di Indonesia

Menjembatani Potensi dan Realita

Meskipun memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam hal regulasi, pendanaan, dan infrastruktur. Proses perizinan yang rumit dan tarif listrik yang tidak kompetitif menjadi hambatan utama pengembangan energi terbarukan.

Ketergantungan pada pendapatan dari sektor fosil juga menciptakan dilema kebijakan. Indonesia perlu merancang strategi transisi yang adil yang memastikan tidak ada pihak yang tertinggal, khususnya masyarakat yang bergantung pada sektor energi konvensional.

Peluang Investasi Hijau Indonesia

Menjadi Pemain Global di Ekonomi Hijau

Indonesia memiliki peluang menjadi produsen utama hidrogen hijau dan amonia berbasis energi terbarukan. Potensi energi surya dan panas bumi yang besar dapat mendukung produksi bahan bakar hijau untuk ekspor maupun kebutuhan domestik.

Pengembangan industri baterai kendaraan listrik dan ekosistem EV juga membuka peluang baru dalam rantai nilai kendaraan hijau. Dengan cadangan nikel terbesar dunia, Indonesia dapat naik kelas dari eksportir bahan mentah menjadi produsen produk bernilai tambah tinggi.

Keterlibatan Masyarakat dalam Transisi Energi

Dari Konsumen Menjadi Produsen Energi

Teknologi energi terbarukan skala kecil memungkinkan rumah tangga dan UMKM menjadi produsen energi melalui pemasangan panel surya atap. Skema net metering yang memungkinkan ekspor kelebihan produksi listrik ke grid dapat mempercepat adopsi energi surya di tingkat masyarakat.

Edukasi dan literasi energi bersih menjadi kunci untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Program community-based renewable energy dapat memberdayakan masyarakat sekaligus meningkatkan akses energi di daerah terpencil dan tertinggal.

Integrasi dengan Pembangunan Berkelanjutan

Sinergi Energi Bersih dan Tujuan SDGs

Transisi energi tidak hanya tentang pengurangan emisi, tetapi juga tentang pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan lainnya. Akses energi bersih yang terjangkau dapat meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan produktivitas ekonomi masyarakat.

Pengembangan energi terbarukan di daerah tertinggal dapat menjadi katalis pembangunan ekonomi lokal. Program desa mandiri energi yang mengintegrasikan energi bersih dengan pertanian, perikanan, dan UMKM dapat menciptakan model pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Strategi Indonesia Menghadapi Titik Balik

Memanfaatkan Momentum Global

Indonesia perlu mempercepat implementasi kebijakan transisi energi dengan fokus pada pengembangan infrastruktur, reformasi regulasi, dan peningkatan kapasitas SDM. Kolaborasi antara pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan.

Pengembangan pusat inovasi energi bersih dan program pelatihan teknis dapat mempersiapkan tenaga kerja Indonesia untuk peluang kerja di ekonomi hijau. Kerja sama internasional dalam transfer teknologi dan pendanaan juga penting untuk mempercepat pembelajaran dan implementasi.

Perspektif Pembaca

Bagaimana Transisi Energi Memengaruhi Kehidupan Sehari-hari?

Sebagai masyarakat Indonesia yang hidup di negara dengan potensi energi terbarukan melimpah, bagaimana pandangan Anda tentang percepatan transisi energi? Apakah Anda sudah merasakan manfaat langsung dari perkembangan energi bersih dalam kehidupan sehari-hari?

Dari tiga pilihan berikut, mana yang paling menggambarkan sikap Anda terhadap transisi energi: (1) Sudah aktif menggunakan energi terbarukan di rumah/usah, (2) Tertarik tetapi masih menunggu insentif yang lebih baik, atau (3) Belum melihat urgensi untuk beralih dari energi konvensional? Ceritakan pengalaman dan perspektif Anda sebagai bagian dari solusi iklim global.


#EnergiTerbarukan #TransisiEnergi #EnergiSurya #PerubahanIklim #NetZero

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Out
Ok, Go it!
To Top