Miguel McKelvey, Salah Satu Pendiri WeWork, Buka Suara soal Rasa Bersalah Pasca Tinggalkan Perusahaan

Kuro News
0

Miguel McKelvey, co-founder WeWork, ungkap rasa bersalah mendalam setelah tinggalkan perusahaan. Eksklusif wawancara Business Insider tentang

Thumbnail

Miguel McKelvey, Salah Satu Pendiri WeWork, Buka Suara soal Rasa Bersalah Pasca Tinggalkan Perusahaan

illustration

📷 Image source: i.insider.com

Pengakuan Mendalam dari Mantan Petinggi WeWork

Miguel McKelvey bicara tentang beban moral setelah meninggalkan perusahaan yang ia bangun

Dalam wawancara eksklusif dengan businessinsider.com, Miguel McKelvey, salah satu pendiri WeWork, secara terbuka mengungkapkan perasaan bersalah yang mendalam setelah meninggalkan perusahaan yang ia bantu dirikan. Co-founder yang kurang dikenal publik ini menyebutkan bahwa ia menghabiskan waktu 'berkubang dalam rasa bersalah' pasca keputusannya untuk pergi dari perusahaan shared office yang pernah menjadi unicorn bernilai miliaran dolar tersebut.

McKelvey, yang bersama Adam Neumann mendirikan WeWork pada 2010, menggambarkan bagaimana emosi dan tanggung jawab moral terus menghantuinya bahkan setelah ia tidak lagi terlibat operasional. Pengakuan jujur ini datang pada saat WeWork telah melalui berbagai tantangan besar, termasuk kegagalan IPO pada 2019 dan restrukturisasi besar-besaran yang menyusul.

Liku-liku Perjalanan WeWork dari Masa Kejayaan hingga Turbulensi

WeWork didirikan pada 2010 dengan visi merevolusi cara perusahaan dan individu bekerja melalui ruang kerja bersama yang modern dan fleksibel. Perusahaan ini mengalami pertumbuhan eksponensial, dengan valuasi mencapai puncaknya sebesar $47 miliar pada awal 2019. Namun, rencana Initial Public Offering (IPO) yang diumumkan pada tahun yang sama justru menjadi awal dari berbagai pengungkapan masalah governance dan model bisnis yang tidak berkelanjutan.

Menurut laporan businessinsider.com, proses IPO mengungkap berbagai masalah fundamental dalam operasional WeWork, termasuk pengeluaran yang tidak terkontrol, model sewa jangka panjang yang berisiko, dan kepemimpinan yang dipertanyakan. Ini menyebabkan penurunan valuasi drastis dan akhirnya pembatalan rencana go public, yang menjadi pukulan besar bagi perusahaan dan para pendirinya.

Posisi dan Peran McKelvey dalam Ekosistem WeWork

Sebagai Chief Creative Officer, McKelvey memegang peran kunci dalam membentuk budaya dan desain ruang kerja WeWork yang menjadi trademark perusahaan. Latar belakangnya di bidang arsitektur dan desain memberikan kontribusi signifikan terhadap estetika dan pengalaman pengguna yang menjadi daya tarik utama WeWork di masa kejayaannya.

Berbeda dengan Neumann yang lebih sering menjadi wajah publik perusahaan, McKelvey lebih fokus pada aspek operasional dan kreatif. Menurut businessinsider.com, perbedaan pendekatan dan visi ini akhirnya berkontribusi pada keputusannya untuk meninggalkan perusahaan pada 2020, di tengah berbagai tekanan dan transformasi besar yang dialami WeWork.

Dampak Psikologis dan Emosional bagi Pendiri Startup

Mengapa rasa bersalah menjadi beban berat bagi entrepreneur

Pengakuan McKelvey tentang 'berkubang dalam rasa bersalah' menyoroti aspek psikologis yang sering tidak terungkap dari perjalanan entrepreneur. Dalam dunia startup yang biasanya hanya menampilkan kesuksesan dan pencapaian, beban emosional dan tanggung jawab moral terhadap karyawan, investor, dan ekosistem yang dibangun seringkali menjadi cerita yang tersembunyi.

Psikolog industri menjelaskan bahwa founder startup sering mengembangkan hubungan emosional yang mendalam dengan perusahaan mereka, menganggapnya seperti 'anak' yang mereka besarkan dari nol. Ketika perusahaan menghadapi masalah atau kegagalan, rasa tanggung jawab dan kegagalan pribadi bisa menjadi beban mental yang signifikan, bahkan setelah mereka meninggalkan perusahaan.

Konteks Indonesia: Pelajaran untuk Ekosistem Startup Lokal

Kisah WeWork dan pengakuan McKelvey memberikan pelajaran berharga bagi ekosistem startup Indonesia yang sedang berkembang pesat. Pertumbuhan cepat dan valuasi tinggi tidak selalu menjamin keberlanjutan, dan governance yang kuat menjadi fondasi kritis yang tidak boleh diabaikan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah melihat beberapa startup unicorn yang mengalami pertumbuhan eksponensial mirip dengan WeWork. Kasus WeWork mengingatkan pentingnya keseimbangan antara ekspansi cepat dan sustainability, serta perlunya struktur governance yang transparan dan accountable. Banyak startup Indonesia yang kini lebih berhati-hati dalam mengevaluasi model bisnis dan praktik governance mereka, belajar dari contoh-contoh internasional seperti WeWork.

Implikasi bagi Industri Properti dan Ruang Kerja Bersama

Kisah WeWork telah mengubah landscape industri ruang kerja bersama secara global, termasuk di Indonesia. Investor menjadi lebih skeptis terhadap model bisnis yang mengandalkan pertumbuhan cepat dengan burn rate tinggi, dan lebih memperhatikan profitability dan sustainability dalam jangka panjang.

Di Indonesia, industri coworking space telah belajar untuk mengadopsi model yang lebih konservatif dan berkelanjutan. Banyak operator sekarang fokus pada niche market tertentu, diversifikasi layanan, dan pengelolaan biaya yang lebih ketat. Meskipun pandemi sempat memberikan pukulan berat, industri ini menunjukkan resilience dengan adaptasi terhadap hybrid work model dan fleksibilitas yang lebih besar.

Menurut praktisi industri, legacy WeWork justru membantu matangnya pasar dengan menyaring operator yang hanya mengejar pertumbuhan tanpa fundamental bisnis yang kuat.

Aspek Legal dan Governance yang Perlu Diperhatikan

Kasus WeWork menyoroti pentingnya struktur governance yang solid dalam startup, terutama yang didanai venture capital. Konflik kepentingan, transaksi dengan pihak terkait, dan kontrol yang terlalu terpusat pada founder menjadi pelajaran berharga bagi entrepreneur dan investor di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memperketat regulasi mengenai governance perusahaan, terutama untuk perusahaan yang berencana go public. Startup yang mencari pendanaan atau persiapan IPO sekarang lebih memperhatikan compliance, transparansi, dan struktur board yang independen.

Banyak venture capital di Indonesia sekarang memasukkan persyaratan governance yang lebih ketat dalam term sheet mereka, memastikan bahwa startup yang mereka danai memiliki struktur pengawasan yang memadai sejak awal.

Pemulihan dan Transformasi Pasca Krisis

WeWork telah melalui proses transformasi besar-besaran pasca krisis 2019, termasuk perubahan kepemimpinan, restrukturisasi utang, dan penyesuaian model bisnis. Perusahaan kini berfokus pada profitability daripada growth at all costs, dengan strategi yang lebih konservatif dan berkelanjutan.

Proses pemulihan WeWork menunjukkan bahwa perusahaan bisa bangkit dari krisis terberat sekalipun dengan transformasi yang tepat. Namun, journey ini membutuhkan pengorbanan besar, termasuk pergantian leadership, restrukturisasi operasional, dan perubahan budaya perusahaan secara fundamental.

Bagi entrepreneur yang menghadapi krisis serupa, kisah WeWork memberikan baik peringatan maupun harapan - peringatan tentang risiko pertumbuhan tidak terkontrol, dan harapan bahwa pemulihan mungkin dengan strategi yang tepat dan leadership yang transformatif.

Refleksi untuk Entrepreneur Generasi Berikutnya

Pengakuan jujur McKelvey tentang perasaan bersalahnya memberikan perspektif manusiawi yang sering hilang dalam narrative kesuksesan startup. Entrepreneur bukanlah superhero yang kebal dari kegagalan atau keraguan, tetapi manusia dengan emosi dan tanggung jawab moral yang kompleks.

Bagi generasi entrepreneur berikutnya, kisah ini mengajarkan pentingnya keseimbangan antara ambisi dan humility, antara vision dan practicality. Kesuksesan tidak hanya diukur dari valuasi atau pertumbuhan, tetapi juga dari sustainability, impact positif terhadap stakeholders, dan kemampuan untuk belajar dari kesalahan.

Seperti yang ditunjukkan oleh perjalanan McKelvey, bahkan setelah 'berkubang dalam rasa bersalah,' ada ruang untuk refleksi, pembelajaran, dan potentially redemption melalui pengalaman dan wisdom yang didapat dari kegagalan.


#WeWork #Startup #Bisnis #Entrepreneur #Ekonomi

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Out
Ok, Go it!
To Top